Manfaat Baby Spa
MANFAAT BABY SPA UNTUK PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI
USIA 3-6 BULAN
Pijat bayi kini menjelma menjadi sebuah tren baru dalam merawat bayi, yaitu spa bayi atau lebih dikenal dengan baby spa. Spa adalah salah satu cara untuk meremajakan tubuh dengan serangkaian kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Spa merupakan kata yang berasal dari nama sebuah kota kecil di provinsi Liege, Belgia. Di kota tersebut terdapat sebuah mata air terkenal yang mengandung mineral dan telah dikunjungi sejak abad ke-14. Konon orang yang berendam di mata air kota Spa ini dapat sembuh dari berbagai gangguan kesehatan. (Riksani, 2012)
Proses penyembuhan dengan media air atau hidrotherapy ini memang telah dikenal sejak berabad-abad lalu, meskipun istilah hidrotherapy baru muncul pada abad ke-19. Relaksasi pada bayi dilakukan karena ketika lahir bayi harus beradapatasi dengan perubahan lingkungan. Bayi yang berada selama 9 bulan terlindung diperut ibu yang hangat, ketika lahir harus menghadapi suhu yang dingin. Selain itu, relaksasi pada bayi bukan hanya untuk menghilangkan stres, tetapi merupakan hal yang penting bagi proses tumbuh kembangnya. (Hastuti et al., 2020).
1. Manfaat Baby Spa
Berbagai tahapan dalam babyspa juga dapat menyehatkan organ-organ tubuh serta menstimulasi kesadaran bayi. Kesadaran yang dimaksud adalah mengoptimalkan kemampuan organ-organ sensoris. Tidak hanya optimalisasi indra peraba oleh bunda, tetapi juga indra penciuman, penglihatan, pendengaran, dan indra keseimbangan yang juga berkembang pesat dalam usia emas (golden age) ini.(Firdaus, 2018).
Berenang bisa meningkatkan kesehatan, perkembangan, menghindari bayi tidak takut air dikemudian hari. Berenang juga bisa meningkatkan keseimbangan dan koordinasi karena gravitasi dalam air tidak terlalu besar sehingga bayi bisa melatih otot-ototnya lebih efektif. Penelitian di Jerman menyebutkan bahwa bayi yang berenang akan memiliki kelebihan dalam perkembangan motorik, kecerdasan, dan keterampilan sosialnya.(Jayatmi & Fatimah, 2021).
2. Tahapan Baby Spa
Sebelum melakukan babyspa ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1) Periksa kondisi bayi, bayi yang boleh ikut baby spa adalah bayi yang sehat, tidak ada kelainan bawaan, bayi yang berusia lebih dari 3 bulan, berat badan minimal adalah 5 kg, bayi tidak sedang mengantuk.
2) Ruang babyspa harus bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik, suhu ruang harus disesuaikan.
3) Alas untuk tempat pijat bayi harus bersih dan rata, halus permukaanya.
4) Pemilihan minyak untuk pemijatan harus yang memberikan efek tenang dan nyaman serta menjaga kesehatan kulit bayi.
5) Untuk hidrotherapy atau babyswim gunakan air bersih sekali pakai, kolam harus lebar serta kedalamannya 1 meter, suhu air adalah 34-35ĚŠ C, serta siapkan handuk bersih dan lembut.
6) Siapkan pelampung leher untuk menjaga keamanan bayi saat melakukan babyswim.
7) Siapkan mainan tahan air, seperti bola plastik warna-warni dll.(Mcc, 2014)
Dalam pelaksanaan baby spa ada beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu:
1. Pijat bayi
Pijat bayi adalah serangkaian kegitan yang dilakukan dengan memberikan sentuhan lembut pada seluruh tubuh bayi dengan tujuan memberikan rangsangan kepada saraf-saraf dan melancarkan peredaran darah, sehingga memberikan efek sehat dan rileks. Pijat bayi dilakukan sebagai bentuk kasih sayang dan interaksi sehat yang menyenangkan, dengan kata lain perpaduan antara terapi, bounding (ikatan kasih sayang), dan seni.(Riksani, 2012). Sebelum memberikan pijatan kepada bayi maka posisikan bayi senyaman mungkin dan siapkan lubricant atau minyak, agar sentuhan yang diberikan akan terasa nyaman tidak menyakiti kulit sensitif bayi.
2. Mandi Ceria (baby swim)
Baby swim adalah salah satu rangkaian dalam tahapan baby spa, di dalam rahim, bayi merasa sangat aman dan nyaman dengan adanya kehangatan dari cairan ketuban, sehingga bayi telah memiliki kemampuan instingtif untuk bergerak didalam air dan tidak akan merasa ketakutan.
Sumber: http://www.urbanchildinstitute.org/why-0-3/baby-and-brain http://localhost/zwitsalold/baby-spa